Lantas bagaimana cara membuat Ibrahimovic nyaman? Mantan kapten Timnas Swedia itu adalah seorang pemenang. Penyerang yang kini berusia 35 tahun tentu tak mau bertahan lama di sebuah klub yang tak bisa memberinya jaminan trofi di setiap musimnya.
Hal itu pernah dirasakan AC Milan. Setelah menjuarai Liga Italia 2010-2011, Rossoneri –julukan Milan– gagal mengulangi pencapaian serupa semusim berselang. Alhasil, Ibrahimovic memilih hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2012 dan ia sukses besar bersama Raksasa Prancis tersebut.
Karena itu, Mou beserta personel Man United lainnya wajib memenangi dua trofi tersisa yang berpotensi diraih. Sebut saja trofi Piala FA dan Liga Eropa. Bukan tak mungkin dengan memenangi dua gelar itu, Ibrahimovic mau memperpanjang kontraknya yang akan berakhir pada 30 Juni 2017. Sebelumnya, Ibrahimovic sudah meraih dua trofi Piala FA bersama Man United yakni Community Shield dan Piala Liga Inggris.
“Zlatan bermain untuk menang. Uang merupakan faktor penting dalam kariernya. Namun, hal itu adalah yang kedua jika dibandingkan dengan kemenangan,” kata Woodward mengutip dari Daily Star, Senin (13/3/2017).
“Ia ingin memenangi trofi Liga Inggris. Sebab ia selalu memenangi trofi semenjak ia meninggalkan Swedia. Karena itu, Zlatan takkan meninggalkan Inggris tanpa gelar juara. Meski demikian, Mourinho wajib membuatnya nyaman demi trofi Liga Inggris bersama Man United musim depan,” tutup Woodward.
Mourinho masih membutuhakan Zlatan Ibrahimovic
Posted by
0 comments:
Post a Comment